Langsung ke konten utama

Bagaimana mungkin kamu meminta sesuatu dikabulkan tepat waktu, sedangkan kamu saja sering menunda mengerjakan perintahNya?


“Gila sibuk banget ya, acara dimana – mana, rapat padat, organisasi banyak, gimana cara atur waktunya? Gimana cara menyeimbangkan antara kuliah dan kegiatan di luar?”

Sebenernya tidak ada orang yang benar – benar sibuk di dunia ini. Semua itu tergantung sama prioritas kegiatan kita. Manajemen waktu di dunia itu perlu, namun manajemen waktu terhadap perintahNya itu sangat perlu.Banyak di antara kita ketika mendengar adzan tetap melanjutkan aktifitas. “Ah nanti dulu, baru jam segini”. Banyak kasus ketika kita mempunyai banyak agenda dalam sehari, merasa kebingungan mau mengikuti acara yang mana, apakah harus memilih salah satu acara atau harus mengikuti semua acara tapi tidak sampai selesai? Jawabannya sangat mudah, dahulukan dulu urusanmu dengan Allah maka dengan sendirinya Allah akan mengatur jadwalmu. Sepadat apapun aktifitas di dunia, bukan menjadi alasan untuk menunda waktu shalat.Ingat yaa, shalat adalah amalan yang pertama kali di hisab.

Carilah pertolongan (Allah) dengan sabar dan shalat. Dan sesungguhnya shalat itu sangat berat kecuali bagi orang – orang yang khusyu’ hatinya (Al baqarah : 45)

Jangan meninggalkan shalat karena sibuk dengan urusan dunia atau sibuk mencari harta. Jangan juga meninggalkan shalat ketika sedang sakit. Bangun dan shalatlah! Karena di dalam shalat ada obat (dari kitab Tafsir Ibnu Katsir)

Hakikat shalat adalah bermunajat kepada Allah SWT yaitu suatu percakapan antara hamba dan Tuhannya, dan hal ini tidak mungkin dikerjakan dalam keadaan lalai. “Bagaimana jika ada orang yang berpikiran bahwa lebih baik tidak shalat daripada shalat tidak sempurna?” Perlu diingat, walaupun keadaan dan cara shalat yang sempurna belum dapat kita capai, kita tetap harus mengerjakan shalat. Mengerjakan shalat, biarpun tidak sempurna lebih baik daripada meninggalkannya sama sekali.

Abdullah bin ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma menceritakan, suatu hari saya berada dibelakang Nabi SAW. Beliau bersabda, “Nak, aku ajarkan kepadamu beberapa untai kalimat : Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya kau dapati Dia dihadapanmu. Jika engkau hendak meminta, mintalah kepada Allah, dan jika engkau hendak memohon pertolongan, mohonlah kepada Allah. Ketahuilah, seandainya seluruh umat bersatu untuk memberimu suatu keuntungan, maka hal itu tidak akan kamu peroleh selain dari apa yang telah Allah tetapkan untukmu. Dan andaipun mereka bersatu untuk melakukan sesuatu yang membahayakanmu, maka hal itu tidak akan membahayakanmu kecuali apa yang telah Aallah tetapkan untuk dirimu. Pena telah diangkat dan lembaran – lembaran telah kering” - [Hadits Sahih riwayat Imam Tirmidzi, Imam Ahmad]

Manusia itu tempatnya salah dan lupa. Jadi, buat kalian yang mempunyai banyak kegiatan, banyak organisasi, bingung bagi waktu kapan waktu belajarnya, buatlah catatan kecil daftar prioritas kegiatan setiap harinya. Mana kegiatan yang harus didahulukan dan mana kegiatan yang bisa diwakilkan.Marilah kita berpikir sejenak, apakah selama ini kita sudah mendahulukan perintahNya daripada kegiatan kita di dunia? Jangan sampai doa kita maunya dikabulkan tepat waktu, namun kita saja enggan mengerjakan shalat tepat waktu. Mari introspeksi diri.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2019

Halo, selamat pagi. Sesuai permintaan dari teman - teman di instagram, aku akan sharing mengenai beasiswa unggulan Kemendikbud. Tenaaang, rileks, baca dengan santai yaaa, karena penjelasannya mungkin agak panjang hehe. Disclaimer : semua yang aku tulis disini based on my experience  yaa, jadi mungkin ceritanya berbeda dengan para awardee yang lainnya. Yang pertama alasanku mengapa memilih untuk daftar beasiswa unggulan diantara banyaknya beasiswa S2 yang lainnya seperti beasiswa LPDP, beasiswa tanoto, dll. Jadi, ini adalah pengalamanku daftar beasiswa yang pertama untuk kuliah S2. Sebelum mendaftar beasiswa, aku sudah menjalani proses perkuliahan semester 1 di Universitas Brawijaya jurusan Pengelolaan Sumberdaya Lingkungan dan Pembangunan (PSLP) atau biasanya disebut Ilmu Lingkungan. Nah, pada saat awal masuk perkuliahan, beasiswa unggulan baru buka pendaftaran. Baru terbesit dipikiranku untuk mencoba beasiswa ini, setelah itu aku baca - baca persyaratan di web beasisw...

Menikmati Konsekuensi

Setelah menjalani perkuliahan selama 2 minggu, Aku baru tahu rasanya fokus pada dua hal, Yang memiliki tantangan berbeda. Kuliah sambil bekerja. Berangkat pagi, pulang malam. Ada tugas kuliah, ada lagi tugas di kerjaan. Aku berpikir, apakah aku bisa terus - terusan seperti ini? Apakah aku mampu? Mengurangi jatah tidur lebih banyak, Harus bisa membagi waktu secara detail. Awalnya memang tak mudah, Butuh proses, butuh penyesuaian. Dengan keadaan dan kondisi badan. Semangat ya tubuhku, Mulai sekarang kau akan bekerja lebih keras dari biasanya, Otak akan dituntut berpikir lebih banyak, Mata yang akan menatap buku dan layar monitor lebih lama, Kaki yang akan berjalan lebih jauh dan lebih cepat, Tangan yang akan menulis dan mengetik lebih banyak, Mengurangi jam nongkrong dan berpergian, Weekend untuk istirahat tidur panjang. Mari berteman dengan kegiatan multitasking. Inilah konsekuensi. Konsekuensi itu bukan hukuman. Konsekuensi perlu ...

Setahun kerja : Mari memilih

Ditengah kegalauan ingin pindah kerja atau melanjutkan S2, akhirnya Maret akhir aku baru memutuskan untuk lanjut S2. Entah kenapa kalo ditanya alasannya, bagiku pendidikan sangat penting untuk masa depan. Entah akan berkarir atau menjadi ibu rumah tangga, seorang ibu harus mempunyai pendidikan yang baik agar kelak melahirkan generasi yang cerdas. Pendidikan bukanlah soal bersaing menjadi yang terbaik, bukan soal melebihi orang lain. Namun bagaimana menjadi lebih baik dari diri kita sebelumnya. Untuk kawan – kawanku yang lagi apply beasiswa S2, mari saling mendoakan. Semoga lolos beasiswa yang diinginkan. Jikapun tidak, semoga dimampukan, dilancarkan rezekinya untuk membayar uang kuliah sampai wisuda hehe. Tidak ada pilihan yang salah, pun tidak ada pilihan yang harus disesali. Tentunya dengan berunding dengan orang tua, aku mendaftar S2 dengan biaya pribadi, bukan beasiswa. Namun, aku berharap disemester awal semoga bisa lolos beasiswa. Sebenenrya ada plus minusnya, mendaftar beasisw...