Di dunia ini, setiap orang punya waktu
yang sama. Setiap orang punya kesempatan yang sama. Namun, kenapa ada orang
yang berhasil dan ada orang yang mengalami kegagalan? Coba kita telisik lebih
dalam lagi, barangkali orang yang gagal itu usaha dan doanya kurang. Barangkali
orang yang gagal itu sudah disiapkan rencana lain oleh Allah yang lebih
menakjubkan. Terkadang orang diam itu akan lebih menghanyutkan. Terkadang orang
yang berhasil itu jarang memperlihatkan usaha yang sudah dilakukan kepada
banyak orang.
Kita tidak pernah tahu bahwa ternyata
orang berhasil itu sepertiga malamnya dihabiskan untuk bermunajat kepada Allah.
Kita juga tidak tahu saat orang gagal terlelap tidur dalam mimpi indahnya,
orang berhasil rela mengurangi jatah tidurnya untuk belajar dan berlatih lebih
giat lagi. Jadi, jangan pernah berpikir bahwa keberhasilan itu hanya karena
faktor keberuntungan saja.Yang terpenting adalah seberapa keras usaha kita
untuk meraih keberhasilan itu. Masalah keberuntungan itu urusan yang ke-sekian.
Anggaplah sebuah keberuntungan itu merupakan hadiah dariNya atas dasar usaha
dan doa yang sudah kita lakukan.
Setiap orang punya cara masing -
masing untuk mencapai puncak yang ia inginkan. Ada yang jalannya lurus saja,
ada yang jalannya berliku – liku, dan ada pula yang jalannya naik turun.
Percayalah bahwa puncak yang telah Allah skenariokan untuk hambanya itu selalu
indah pada akhirnya. Kita tidak tahu usaha mana yang akan berhasil, kita juga
tidak tau doa mana yang akan dikabulkan. Keduanya sama, perbanyaklah.
Setiap orang punya jatah gagal masing
– masing. Jangan tanya sudah berapa kali kamu gagal. Tapi buktikan seberapa
kuat kamu bangkit setelah kegagalan itu. Jika setiap yang kita inginkan maunya
langsung dikabulkan, kita tak akan pernah tahu indahnya mendekati Allah bersama
jutaan doa dan harapan. Jika saat ini sedang mengalami suatu kegagalan,
yakinlah bahwa orang – orang sukses di luar sana juga pernah mengalami
kegagalan yang lebih banyak dari yang kita rasakan. Percayalah bahwa
pertolongan Allah itu sangat dekat. Ketika kita menyerah, sebenarnya titik
keberhasilan itu akan semakin mendekat.
Mari menghabiskan jatah gagal!
Komentar
Posting Komentar