Langsung ke konten utama

Sahabat

Terinspirasi dari kisah persahabatan antara Quraish Shihab dan Gus Mus, persahabatan yang berjalan sangat lama namun selalu bermakna. Memang benar, bahwa sahabat itu bagaikan dirimu pada orang lain. Tentunya kita tidak mau jika diri sendiri di sakiti orang lain, bukan? Itulah kedudukan sahabat yang sebenarnya. Kita harus memperlakukan sahabat itu seperti memperlakukan diri kita sendiri.

Banyak hal kecil yang sering kita lupakan untuk disyukuri, mempunyai banyak sahabat salah satunya. Mungkin sangat mudah berkenalan dengan teman baru dimanapun, namun untuk mencari sahabat yang mengingatkan kita dengan akhirat itu tak bisa ditemukan di sembarang tempat. Sebenarnya bagaimana kriteria sahabat yang terbaik itu?
Seorang sahabat bertanya kepada Nabi SAW “siapakah teman yang terbaik bagi kami?” Beliau menjawab, “seseorang yang jika kamu melihatnya, kamu teringat Allah SWT. Jika kamu mendengar ucapannya, ilmumu meningkat. Jika kamu melihat amalannya, kamu teringat akhirat.” (Dari Kitab At-Targhib)

Sahabat itu tempat kita berbagi apapun. Yang mau menemani kita dari bawah. Yang paling mengerti kita dengan segala nasehatnya. Dan yang terpenting dapat mengajak dan menginspirasi kita untuk berkembang menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
“Dan hendaklah ada diantara kalian segolongan umat yang mengajak kepada kebaikan, menyuruh kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran, dan mereka itulah orang – orang yang beruntung” (QS Ali Imran : 104)

Dalam ayat ini Allah SWT dengan tegas memerintahkan umat islam agar saling mengingatkan. Namun perlu dipahami bahwa dalam diri sebagian manusia terdapat suatu penyakit yang khas yaitu orang yang memberikan nasihat kepada orang lain hanya berfokus pada orang lain tersebut, sedangkan dirinya sendiri terlupakan. Padahal meskipun memperbaiki orang lain itu sangat penting, tetapi memperbaiki diri sendiri jauh lebih penting.

Mari saling mengingatkan akan akhirat!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2019

Halo, selamat pagi. Sesuai permintaan dari teman - teman di instagram, aku akan sharing mengenai beasiswa unggulan Kemendikbud. Tenaaang, rileks, baca dengan santai yaaa, karena penjelasannya mungkin agak panjang hehe. Disclaimer : semua yang aku tulis disini based on my experience  yaa, jadi mungkin ceritanya berbeda dengan para awardee yang lainnya. Yang pertama alasanku mengapa memilih untuk daftar beasiswa unggulan diantara banyaknya beasiswa S2 yang lainnya seperti beasiswa LPDP, beasiswa tanoto, dll. Jadi, ini adalah pengalamanku daftar beasiswa yang pertama untuk kuliah S2. Sebelum mendaftar beasiswa, aku sudah menjalani proses perkuliahan semester 1 di Universitas Brawijaya jurusan Pengelolaan Sumberdaya Lingkungan dan Pembangunan (PSLP) atau biasanya disebut Ilmu Lingkungan. Nah, pada saat awal masuk perkuliahan, beasiswa unggulan baru buka pendaftaran. Baru terbesit dipikiranku untuk mencoba beasiswa ini, setelah itu aku baca - baca persyaratan di web beasisw...

Seputar interview kerja

Interview kerja merupakan salah satu tahapan penting dalam proses recruitment karyawan baru.    Buat job seeker yang akan mengikuti interview kerja, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan yaitu: 1. Pahami profil perusahaan yang di lamar. Informasi ini bisa didapatkan dari website perusahaan. 2. Latihan wawancara dalam bahasa inggris. Kadang multinational company mewajibkan pelamar untuk bisa berbahasa inggris dengan fasih. Kita bisa sharing dengan orang yang sudah berpengalaman di dunia kerja untuk mengajari kita menjawab pertanyaan dengan baik. 3. Pelajari juga tentang job desk posisi yang akan dilamar. Kita harus tahu gambaran pekerjaan secara umum sehingga dapat disesuaikan dengan skill yang kita miliki. 4. Siap kapanpun di minta untuk wawancara. Ketika kita sudah  apply kerja, minimal satu hari sekali harus cek email karena terkadang panggilan interview kerja itu mendadak. 5. Jaga kesehatan, penampilan saat wawancara harus rapi, good looking , j...

Berproses

Menjalani proses itu kadang menyenangkan, tapi kadang juga melelahkan. Ada naik turunnya. Ada lika - likunya. Tak sedikit orang yang tidak menyukai proses dan lebih mementingkan hasil akhir. Memang kadang berproses memilukan. Kenyataan tak sesuai dengan harapan. Tapi, apa kita sadar kalo nikmatnya berproses bisa bikin kita mendewasa tak terduga?  Untuk kita yang sedang menikmati proses, ada beberapa hal yang ingin ku sampaikan : - Mari kenali diri sendiri Mungkin kita sama - sama menghabiskan banyak waktu dengan orang lain, saling bercanda tawa, menceritakan hal menyenangkan maupun menyedihkan, namun pasti ada satu hal yang masih tersimpan dalam diri kita sendiri dan tak akan kita ceritakan ke orang lain. Itulah hal yang benar-benar menjadi jati dirimu. Banyak orang yang membagikan setiap hal dalam dirinya kepada orang lain seperti ide, gagasan, dan pandangan brilian yang tidak terpikirkan oleh orang lain. Secara tidak langsung, mereka merugikan diri sendiri dan memb...