Menjalani proses itu kadang menyenangkan, tapi kadang juga melelahkan.
Ada naik turunnya. Ada lika - likunya. Tak sedikit orang yang tidak menyukai proses dan lebih mementingkan hasil akhir. Memang kadang berproses memilukan. Kenyataan tak sesuai dengan harapan. Tapi, apa kita sadar kalo nikmatnya berproses bisa bikin kita mendewasa tak terduga?
Untuk kita yang sedang menikmati proses, ada beberapa hal yang ingin ku sampaikan :
- Mari kenali diri sendiri
Mungkin kita sama - sama menghabiskan banyak waktu dengan orang lain, saling bercanda tawa, menceritakan hal menyenangkan maupun menyedihkan, namun pasti ada satu hal yang masih tersimpan dalam diri kita sendiri dan tak akan kita ceritakan ke orang lain. Itulah hal yang benar-benar menjadi jati dirimu. Banyak orang yang membagikan setiap hal dalam dirinya kepada orang lain seperti ide, gagasan, dan pandangan brilian yang tidak terpikirkan oleh orang lain. Secara tidak langsung, mereka merugikan diri sendiri dan membangun ide bagi orang lain. Idenya akan dikembangkan oleh orang lain dan dia tidak mendapat apa-apa. Kenapa bisa begitu? Mereka tidak tahu apa yang mereka punya dan bagaimana menggagasnya dalam sebuah aksi. Jadi, mari kenali diri sendiri, kenali hal yang terkecil sekalipun, hingga hal terbesar dalam dirimu yang sifatnya membangun sekaligus merugikanmu.
- Fokuslah pada hal-hal yang sifatnya membangun
Terdapat tiga jenis sifat manusia di dunia ini. Pertama, memahami dirinya dan tahu sisi terbaik darinya. Melalui ide dan pemikiran, dia membangun kepercayaan diri dari hal yang menurutnya baik dan membawa keuntungan. Kedua, ciri ini lebih banyak dimiliki oleh manusia yang mampu membaca situasi dan mengambil ide dari hal yang datang dari luar dirinya. Baik dari orang lain ataupun dari sekitar. Tipe ini biasanya gemar bergaul dan melihat hal-hal yang berkembang dan selalu mengikuti perkembangan. Ketiga, ciri ini hanya dimiliki oleh orang-orang yang jeli dan matang dalam pengetahuan dan pengalaman. Mereka yang memadukan ide yang terdapat dari pikirannya, dengan hal luar yang sejalan dan membangun ide yang digagasnya. Biasanya mereka mempunyai sentuhan yang berkesan pada setiap karya ataupun hal yang dihasilkan. Dari ketiga ciri tersebut, tidaklah terlepas dari persoalan menjatuhkan ataupun membangun. Untuk memperkecil sisi kejatuhan, tatalah ruang untuk hal-hal yang sifatnya membangun dan mendewasakanmu.
- Tidak ada orang yang gagal, hanya yang malas dan terlalu takut untuk menghadapi kegagalan
Dalam sebuah usaha ataupun perjuangan, hanya akan sampai pada dua tujuan yaitu gagal dan berhasil. Kedua tujuan tersebut adalah wujud dari proses yang dijalani. Kesetiaanmu dalam setiap proses akan menunjukkanmu pada sebuah keberhasilan dan sebaliknya. Namun, ada hal sederhana yang kadang kita lupa dan terlalu kita takutkan. Bahwa dalam sebuah usaha atau pekerjaan yang kita lakukan terdapat satu hal pasti yang akan kita tuju. Di antara kedua hasil atau tujuan tersebut, sebenarnya kita sudah sampai pada sebuah tujuan meski hanya dalam langkah pertama yaitu kegagalan. Kegagalan ada karena ada keberhasilan sebagai pembandingnya. Jadi, lakukan saja setiap proses dan jangan mengerjakannya dengan setengah-setengah. Sebab kegagalan adalah harga mati, dan keberhasilan adalah fokus yang dikejar dengan diuji.
- Jangan habiskan waktu untuk menghidupi komentar yang tidak membangun
Apapun yang kita lakukan, kita hidup di antara jutaan manusia yang melihat kita. Seorang manusia saja belum tentu memiliki hanya satu pemikiran dan pandangan, apalagi untuk sejuta. Jadi, hal baik dan hal buruk sekalipun yang akan kamu lakukan pasti terdapat orang yang pro dan kontra dengan perlakuanmu. Pandangan atau pemikiran yang sependapat denganmu, akan setuju dan menunjukkan dukungannya akan usahamu. Lalu yang kontra denganmu akan mencibir dan memberi komentar, bahkan kritik yang akan menjatuhkan dirimu. Hanya fokus saja pada hal yang membangun, toh sumbernya dari dirimu sendiri. Jangan menghabiskan waktu untuk mengurusi komentar yang tidak membangun sama sekali. Berusahalah memperbaiki hal yang sudah kamu kerjakan, lalu suguhkan dengan sisi terbaik yang kamu punya.
- Banyak orang yang menginginkan kejatuhanmu, buktikan jika kamu kuat untuk bangkit walau sering jatuh
Dalam memulai sebuah langkah, setiap orang akan menilai kamu, bahkan orang yang tidak kamu kenal sekalipun akan berkata apapun tentangmu. Lalu yang lain akan mencela-cela dan menunjukkan ketidaksenangannya dengan pekerjaanmu. Kejatuhan hanya dialami oleh orang atau hal yang berada di atas. Tidak ada orang yang jatuh apabila dia duduk atau tertidur saja. Bersyukurlah jika kamu jatuh, itu berarti kamu sudah berada di atas. Tekadkan dalam hati bahwa kejatuhan adalah landasan untuk lompatan yang lebih tinggi lagi. Orang atau pribadi yang benar-benar mengenalmu tidak akan melakukan hal yang demikian. Sebab mereka tahu yang kamu lakukan adalah baik dan akan berdiri di belakangmu. Jatuhlah sesering mungkin dan jangan lupa bangkit dan melompat untuk lebih tinggi lagi.
- Allah tidak membawamu sejauh ini untuk sebuah kegagalan
Dalam banyak hal, terkadang kita dihadapkan pada perenungan dan mengutuk keadilan Allah. Bukan hanya karena kita merasa salah arah atau salah diarahkan, tetapi juga karena kita terlalu sibuk mendramatisir kelemahan kita. Banyak pilihan yang diberikan pada kita untuk diperbuat. Hanya saja, kita fokus pada hal yang membuat kita gagal tanpa menoleh pada langkah lain yang mengeluarkan kita dari kegagalan tersebut. Atau mungkin kita sudah melakukan lebih dari satu hal untuk hasil yang ingin kita tuju, namun gagal juga. Janganlah patah keyakinan akan kebesaran Sang Kuasa. Jika Dia ingin kamu gagal, maka Dia tidak akan membawamu sejauh ini untuk hal tersebut.
I am building a house
Where the floor is made up of strength
Where the walls are crafted of ambition
Where the roof is a masterpiece of forgiveness
I am building
Myself.
Komentar
Posting Komentar