Halo, setelah hibernasi panjang dari dunia blogger, akhirnya aku nulis lagi.
Memang sepertinya harus ditanyain dulu "kok belum update lagi tulisannya?", baru aku ada inspirasi untuk nulis lagi hehe. Terima kasih yang sudah nanyain, selamat membaca ya!
Bicara soal mimpi itu terlalu
luas.
Bahkan jika aku harus bercerita apa mimpiku di masa mendatang tidak akan
cukup hanya semalam untuk diceritakan. Terlalu abstrak, penuh imajinasi, dan
belum pasti. Ada mimpi jangka pendek, ada juga mimpi jangka panjang. Mimpi itu
kadang bisa spontan dan tak terduga. Terkadang secara tidak sadar ada beberapa
mimpi yang harusnya dicapai jangka panjang malah tercapai dalam waktu yang
dekat. Begitupun sebaliknya. Ada yang
bilang bahwa jika memang sudah waktunya pasti mimpi itu akan bisa diraih, tapi
kalau belum waktunya yaaa diusahakan seperti apapun belum bisa diraih. Semua
ada waktunya. Ada juga yang bilang bahwa mimpi itu harus dijemput, diusahakan,
dan diwujudkan sekarang. Jangan nunggu waktu, nanti akan ketumpuk dengan mimpi
yang lain, jadi usahanya tidak maksimal. Entah statement mana yang benar, yang jelas aku meyakini bahwa ketika
mimpi itu sudah waktunya untuk dicapai, akan ada petunjuk dari diri sendiri untuk mengusahakan mimpi itu semaksimal mungkin.
Setiap orang pasti mengalami fase
up and down kehidupan. Apalagi diusia
yang tergolong life crisis ini, tidak tercapainya mimpi sesuai keinginan dan
harapan menjadikan kita kecewa, menyalahkan keadaan, menyesali masa lalu, dan
rentan malas untuk menatap ke depan. Enam bulan merasakan dunia kerja, rasanya terlalu disibukkan dengan urusan kerjaan. Deadline yang menumpuk, kerja lembur setiap weekend, dan ke-crowded an yang lainnya. Hanya fokus kerja, berangkat
pagi, pulang sore, dan sisa waktu yang lain hanya untuk istirahat. Mungkin pernah
terbesit juga pikiran “ah istirahat dulu lah,
kan capek habis kerja 8 jam”.
Ternyata setelah kurasakan pikiran seperti itu bisa
menjadi bahaya laten yang berdampak pada meningkatnya kemalasan dan menurunnya
produktivitas seseorang. Sudah merasa nyaman, aman, merasa cukup, merasa senang, tapi ternyata setelah dipikir lebih dalam yaaa tidak
ada perkembangan dan kemajuan. Stuck dengan zona nyaman seperti itu. Mungkin memang anggapan kita sudah berkembang, tapi berkembangnya cuma sebatas itu aja. Jauh bedanya jika dibandingkan teman yang lainnya. Mungkin teman - teman bisa melakukan banyak hal dan punya banyak pencapaian juga selama kerja. Aku pun mengerti bahwa setiap proses yang dijalani seseorang itu berbeda, tapi nggak ada salahnya kan kalo kita sharing dengan teman agar kita tahu seberapa jauh kita berkembang?
Sampai pada bulan ke-8 kerja, aku baru berpikir
bahwa terlalu fokus disatu hal menjadikan hal lain tidak bisa berjalan
beriringan. Ada beberapa target yang belum terpenuhi, padahal sudah mau
mencapai setahun kerja. Evaluasi pencapaian diri memang perlu agar kita terus
maju menghadapi kehidupan dinamis yang banyak tantangan baru. Selama setahun
ini, kamu udah pernah evaluasi pencapaian diri belum? Evaluasi ini gunanya
untuk introspeksi diri. Mengumpulkan semangat lagi. Lebih enak evaluasi bareng keluarga / teman dekat agar saling bisa memberikan saran dan
saling berbagi.
Mari berbicara pada diri masing - masing,
apa sih tujuan hidupmu?
Masih belum terlambat kok untuk kita menata mimpi.
Mungkin ada mimpi yang harus dieliminasi atau ada mimpi yang harus
diperjuangkan. Masih belum terlambat untuk mengusahakan. Jika memang itu
rezeki, aku yakin akan dipermudah. Tidak ada kata tertinggal, yang ada hanya
kamu mau berusaha atau tidak. Percayalah, dibalik kesulitan pasti ada kemudahan. Kadang kita butuh berhenti sebentar dan
merencanakan sesuatu yang lebih besar. Jangan lupa untuk menetapkan prioritas
dalam mengusahakan mimpi. I have always
thought that giving up means i lost the battle, but now i realize that it means
giving space for a new battle so that i might win even bigger. For remember,
you can dream big and aim high, but you must also work very hard.
Terima kasih untuk keluarga,
sahabat dan teman yang sudah memberikan banyak motivasi untuk
terus memperbaiki diri. Terima kasih juga kepada orang - orang yang sudah
meremehkan, menertawakan, dan melontarkan kata “ah nggak mungkin kamu bisa”, orang – orang seperti inilah yang
sebenernya memberikan cambukan sangat keras dan motivasi yang sangat kuat untuk
saya mewujudkan mimpi – mimpi saya.
All the hardwork, all the sacrifices, all the sleepless nights,
struggles, downfalls, it all pays off.
Mari Menata Mimpi, mari saling
mendoakan!
Malang, Mendekati Tahun Baru 2019
Komentar
Posting Komentar