Halo, sudah lama aku tidak
menulis. Rencana untuk menulis hal ini selalu
tertunda. Hari ini aku akan sedikit cerita mengenai kegelisahan – kegelisahan
yang mungkin aku dan temen – temenku rasakan. Yaitu sebuah pencapaian. Ku kira
hanya aku yang berpikir bahwa hidupku rasanya kok stuck gini – gini aja yaa. Ternyata ada pula temenku yang
merasakan hal yang sama. Dia curhat kepadaku tentang kebimbangan hidup, kerjaan
dan pencapaian. Menurutku, ada beberapa pencapaian yang kadang tidak bisa
ditargetin karena setiap orang prosesnya, kemampuannya, dan waktunya berbeda.
Tapi setelah berpikir panjang kadang apa yang kita kerjakan sekarang adalah apa
yang diinginkan oleh orang lain. Tak jarang kita merasa minder dengan sebuah
pencapaian teman seusia kita. Hal itu wajar, sangaaaat wajar. Aku sering curhat
hal seperti ini dengan teman hidupku. Untungnya dia selalu bisa membuatku
tenang. Dia punya pemikiran yang jauuuuh lebih dewasa daripada aku. Aku salut
cara dia menghadapi permasalahan hidup. Yang jelas tetap percaya diri aja, kata
temen hidupku jangan pernah merendahkan dan menyalahkan diri sendiri.
Sangat melelahkan dan membosankan
jika membandingkan pencapaian kita dengan orang lain, apalagi yang seusia
dengan kita. Saat membandingkan diri dengan orang sukses seusia kita, tak dapat
dipungkiri kita akan merasa bodoh dan tidak kompeten. Media sosial dipenuhi
orang yang sepertinya telah menikmati hidup daripada kita. Kita selalu
beranggapan bahwa rumput tetangga lebih hijau. Padahal, si rumput sendiri tidak
peduli. Pemilik rumputlah yang memedulikan hal itu. Tapi, pada suatu titik,
rumput itu akan layu dan keindahan alaminya hancur karena kita melakukan hal
yang tidak perlu yaitu membandingkan – bandingkan diri. Mungkin yang paling
sering kita bandingkan adalah sebuah pencapaian, yang tak lain yaitu hasil
akhirnya bukan prosesnya. Pengalaman hidup tidak bisa dibanding – bandingkan.
Karena itulah pengalaman hidup membuat kita jauh lebih bahagia dalam waktu yang
lebih lama. Kita akan merasakan kepuasan mendalam saat mengumpulkan pengalaman.
Memang tak ada salahnya sesekali
kita melihat ke atas untuk dijadikan motivasi. Tapi jangan lupa melihatlah ke
bawah agar kita selalu bersyukur. Hal yang bisa dilakukan agar kita tidak
membandingkan hidup dengan orang lain adalah dengan memperbanyak kegiatan. Semakin
banyak kegiatan maka kita akan punya pengalaman yang semakin beragam. Entah
pengalaman dari diri kita sendiri ataupun dari cerita orang lain. Tak salah
jika kita menjadikan kerja sebagai kegiatan utama, namun jangan satu – satunya.
Dengan bekerja memang kita bisa melakukan banyak hal, mengasah softskill dan kompetensi kita. Namun,
tak dapat dipungkiri bahwa kerja adalah rutinitas yang kadang membosankan. Maka
dari itu, perlu kegiatan lain untuk mengantisipasi kebosanan tersebut. Ada banyak
hal yang bisa kita lakukan sesuai dengan hobby kita masing – masing. Beberapa
hal yang mungkin bisa membuat mood semakin baik yaitu jalan – jalan, ngobrol
bareng teman tanpa gadget, makan, masak, olahraga, baca buku, gabung komunitas,
dan melakukan kegiatan lain yang menyenangkan.
Jangan biarkan dirimu sendirian,
meratapi dan membandingkan hidup dengan orang lain. Itu hanya membuang waktu.
Coba ambil cermin, ngomong dengan diri kamu sendiri. Senyum, sambil ucapkan “kamu
hebat, kamu bisa menjadi yang lebih baik dari hari ini”.
Intinya,
Tidak semua pencapaian harus
didokumentasikan dan diperlihatkan pada semua orang.
Lagi lagi, terima kasih kepada
teman hidupku yang mau mendengarkanku
Juni 2019
Komentar
Posting Komentar