Langsung ke konten utama

Menyatukan Visi


Tujuan jangka panjang setiap orang pasti berbeda. Tak mudah memang dengan waktu yang singkat menyatukan dua visi manusia yang sangat berbeda. Itulah pentingnya proses untuk saling mengenal dan memahami satu sama lain. Mungkin ketika keduanya sering ketemu akan mudah menyatukan visi mereka karena intensitas berbicara akan semakin sering. Namun, gimana dengan dua orang yang terpisah jarak sangat jauh?

Yap. Aku dan teman hidupku menjalani Long Distance Relationship (LDR). Disini aku pengen sedikit cerita bagaimana kita tetap menjaga komunikasi yang baik meskipun jarak jauh dan intensitas ketemu mungkin setahun hanya dua kali :’)

LDR itu kuncinya komunikasi. Seperti pasangan yang lain, kadang kita juga mengalami perbedaan pendapat. Awalnya aku sering mengabaikan sebuah kabar dan terlalu mengeneralisir semua perasaan. Ternyata tidak semua perasaan orang sama. Ternyata teman hidupku kadang mencemaskan keadaanku. Ternyata teman hidupku selalu menunggu kabarku sebelum tidur sedangkan aku tidak memikirkan hal sejauh itu. Dari kejadian ini kita semakin terbuka, kita menceritakan apa sih yang kita inginkan masing – masing. Tidak ada yang merasa paling benar dan tidak ada yang disalahkan dalam hal ini. Pelajaran yang dapat diambil adalah pentingnya memberi kabar kepada seseorang.
Bukan, bukan kamu tidak penting dalam hidupku. Kupikir semua orang sudah merasa mandiri dan dalam keadaan baik – baik saja sehingga tidak perlu memberi kabar. Tetapi hal ini lain denganmu. Dengan memberi kabar, seseorang akan merasa dianggap ada keberadaannya. Dan tentunya menjadi bagian penting dari hidup seseorang tersebut. Terima kasih sudah sangat peduli denganku. Terima kasih sudah mengingatkan aku untuk selalu memberi kabar. Kamu penting bagikuJ

Teman hidupku adalah sosok yang selalu bikin aku tenang. Dia tidak pernah menginginkan aku begini dan begitu, tidak pernah memaksa aku untuk berubah, tidak pernah melarang apa yang kulakukan. Namun dengan caranya sendiri,  dia mempu mencontohkan hal – hal baik kepadaku, memperlakukan aku sebaik mungkin sehingga hal ini selalu membuatku introspeksi ke arah yang lebih baik. Cara dia memperlakukan aku dengan baik yang membuatku berubah ke arah yang lebih baik lagi. Thank u for treat me so well, Mas. Karena caranya yang selalu baik memperlakukan wanita, tak jarang aku selalu merasa rindu. Menahan dan jarang mengungkapkan rindu adalah hobiku wkwk.
Banyak visi, banyak mimpi yang sudah aku ceritakan kepadanya. Kita selalu berusaha agar mimpi – mimpi kita bisa terwujud sama – sama. Dia tidak pernah menghalangi ataupun membatasi mimpi aku.  Yang ada hanyalah dia yang terus memotivasi aku ketika aku lagi down dan dengan sabaaarr akan menunggu aku hingga saatnya tiba nanti. Meski jarak jauh, kita selalu bercerita visi kita melalui video call, telepon, maupun chat. Dengan cara inilah kami merasa sangat dekat, lebih mengenal dan mengerti satu sama lain.

Jadi, untuk kalian yang sedang tidak menjalin LDR nikmatilah, bersyukurlah, karena bisa menyatukan visi kalian secara langsung melalui obrolan hangat sambil menikmati kopi berdua. Untuk kalian yang bernasib sama dengan kita, jangan berkecil hati, ada banyak cara untuk menyatukan visi. Meski kita jarang ketemu langsung, menjalin komunikasi yang baik adalah cara yang paling efektif untuk menyatukan visi. Dan tak lupa melalui doa lah kita bisa saling menjaga dan menguatkan.
Hari demi hari, bulan demi bulan berlalu. Untuk mewujudkan visi itu pasti ada saja rintangannya.
Pernah aku bertanya kepada teman hidupku,
Gimana caranya tetep baik sama orang yang sudah jahatin kita?
Jadi orang baik itu perlu rasa sabar dan ikhlas yang luar biasa dek. Tapi yakin saja kalo kamu selalu niat jadi orang baik, terus berbuat baik pasti ada balasannya nanti.

Terima kasih atas jawaban yang selalu bikin teduh.
Dari aku yang sering ketiduran dan tidak ngasih kabar hehe
April 2019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2019

Halo, selamat pagi. Sesuai permintaan dari teman - teman di instagram, aku akan sharing mengenai beasiswa unggulan Kemendikbud. Tenaaang, rileks, baca dengan santai yaaa, karena penjelasannya mungkin agak panjang hehe. Disclaimer : semua yang aku tulis disini based on my experience  yaa, jadi mungkin ceritanya berbeda dengan para awardee yang lainnya. Yang pertama alasanku mengapa memilih untuk daftar beasiswa unggulan diantara banyaknya beasiswa S2 yang lainnya seperti beasiswa LPDP, beasiswa tanoto, dll. Jadi, ini adalah pengalamanku daftar beasiswa yang pertama untuk kuliah S2. Sebelum mendaftar beasiswa, aku sudah menjalani proses perkuliahan semester 1 di Universitas Brawijaya jurusan Pengelolaan Sumberdaya Lingkungan dan Pembangunan (PSLP) atau biasanya disebut Ilmu Lingkungan. Nah, pada saat awal masuk perkuliahan, beasiswa unggulan baru buka pendaftaran. Baru terbesit dipikiranku untuk mencoba beasiswa ini, setelah itu aku baca - baca persyaratan di web beasisw...

Menikmati Konsekuensi

Setelah menjalani perkuliahan selama 2 minggu, Aku baru tahu rasanya fokus pada dua hal, Yang memiliki tantangan berbeda. Kuliah sambil bekerja. Berangkat pagi, pulang malam. Ada tugas kuliah, ada lagi tugas di kerjaan. Aku berpikir, apakah aku bisa terus - terusan seperti ini? Apakah aku mampu? Mengurangi jatah tidur lebih banyak, Harus bisa membagi waktu secara detail. Awalnya memang tak mudah, Butuh proses, butuh penyesuaian. Dengan keadaan dan kondisi badan. Semangat ya tubuhku, Mulai sekarang kau akan bekerja lebih keras dari biasanya, Otak akan dituntut berpikir lebih banyak, Mata yang akan menatap buku dan layar monitor lebih lama, Kaki yang akan berjalan lebih jauh dan lebih cepat, Tangan yang akan menulis dan mengetik lebih banyak, Mengurangi jam nongkrong dan berpergian, Weekend untuk istirahat tidur panjang. Mari berteman dengan kegiatan multitasking. Inilah konsekuensi. Konsekuensi itu bukan hukuman. Konsekuensi perlu ...

Teman Hidup

Untuk kamu yang sudah menunggu tulisanku. Hai, rasanya sekarang aku tiap hari ingin menyapamu. Sore ini cuacanya dingin, hujan lebat, dan aku sengaja pulang kantor telat. Kebetulan nanti malam adalah malam tahun baru 2019. Ada sesuatu yang besar dipikiran, aku harus segera mengambil keputusan. Kalo nggak sekarang, kapan lagi? Itulah beberapa kata yang terbesit dibenakku saat itu. Jauh sebelum sore itu, aku sudah mengalami kebimbangan. Apakah aku terus – terusan seperti ini? Kadang aku capek hidup sendiri, takut kalo gak ketemu orang yang tepat, tapi setelah aku lihat – lihat ternyata ada juga yang mendekat hehe. Akhirnya aku menemukanmu. Seseorang yang mungkin jawaban dari doa yang sudah aku panjatkan. Jawaban diantara kebimbangan. Jawaban diantara beberapa pilihan. Kalo ditanya apa alasannya, aku tak bisa menjawab dan menjelaskan. Pertanyaan ini susah kayak soal ujian :D Terima kasih banyak untuk kalian yang sudah pernah mendekat. Sudah banyak direpotkan, pernah mengajak jal...