Langsung ke konten utama

Cerita Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2019

Halo, selamat pagi.
Sesuai permintaan dari teman - teman di instagram, aku akan sharing mengenai beasiswa unggulan Kemendikbud. Tenaaang, rileks, baca dengan santai yaaa, karena penjelasannya mungkin agak panjang hehe. Disclaimer : semua yang aku tulis disini based on my experience yaa, jadi mungkin ceritanya berbeda dengan para awardee yang lainnya.

Yang pertama alasanku mengapa memilih untuk daftar beasiswa unggulan diantara banyaknya beasiswa S2 yang lainnya seperti beasiswa LPDP, beasiswa tanoto, dll.
Jadi, ini adalah pengalamanku daftar beasiswa yang pertama untuk kuliah S2. Sebelum mendaftar beasiswa, aku sudah menjalani proses perkuliahan semester 1 di Universitas Brawijaya jurusan Pengelolaan Sumberdaya Lingkungan dan Pembangunan (PSLP) atau biasanya disebut Ilmu Lingkungan. Nah, pada saat awal masuk perkuliahan, beasiswa unggulan baru buka pendaftaran.
Baru terbesit dipikiranku untuk mencoba beasiswa ini, setelah itu aku baca - baca persyaratan di web beasiswa unggulan (https://beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id/). Ternyata memang beasiswa ini ditujukan untuk mahasiswa baru yang sudah memiliki surat diterima di perguruan tinggi (LOA) maupun mahasiswa on going maksimal semester 2 pada saat mendaftar. Beasiswa unggulan merupakan beasiswa dalam negeri jenjang S1, S2, S3 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan 3 jalur yaitu beasiswa masyarakat berprestasi, 3T, dan pegawai kemendikbud. Aku mendafttar jalur beasiswa masyarakat berprestasi. Beasiswa unggulan ini sistemnya langsung diberikan di tahun itu juga, tidak perlu menunggu tahun depan baru bisa diberikan.

Proses pendaftaran sampai pengumuman tahap akhir kurang lebih berlangsung selama 3 bulan. Ada beberapa program prioritas beasiswa unggulan (dapat dilihat di web nya). Namun, tidak menutup kemungkinan untuk pendaftar yang jurusannya di luar program prioritas tersebut. Mahasiswa di luar program prioritas dapat mendaftar juga dan membuktikan bahwa kalian memang layak mendapatkan beasiswa.

Persyaratan untuk mahasiswa baru S2 antara lain maksimal berusia 32 tahun, memiliki SKL/Ijazah sari perguruan tinggi yang terakreditasi minimal B, IPK S1 minimal 3.25 baik mahasiswa baru maupun on going, skor TOEFL ITP minimal 500/IBT 61/IELTS 5.5, memiliki prestasi minimal tingkat kabupaten yang diselenggarakan pemerintah, peraih juara 5 besar, sertifikat berlaku maksimal 3 tahun terakhir, membuat proposal rencana studi, dan essay dengan judul "Aku Generasi Unggul Kebanggaan Bangsa Indonesia". Dari persyaratan tersebut, yang bisa dicicil dari awal adalah tes TOEFL ITP. Jadi, untuk kalian yang berminat mendaftar beasiswa unggulan, mulailah belajar dan mengikuti tes TOEFL ITP karena itu merupakan syarat mutlak untuk mendaftar beasiswa ini. Skor dari TOEFL ITP ini juga akan mempengaruhi seleksi administrasi, jadi sangat disarankan untuk memenuhi skor TOEFL ITP sesuai persyaratan yang telah ditentukan. Selain itu, kalian juga bisa mulai menulis rencana studi dan essay. Singkatnya, rencana studi ini berisi tentang latar belakang pemilihan jurusan, latar belakang pengajuan beasiswa, rencana perkuliahan, dan penelitian yang akan dilakukan tentang apa. Sedangkan, untuk essay mencakup pengenalan diri, kontribusi yang bisa diberikan untuk bangsa, serta beberapa opini mengenai generasi unggul.

Proses seleksi terdiri dari 2 tahap yaitu seleksi administrasi (online) dan seleksi wawancara. Seleksi administrasi ini sangat simple alurnya. Pendaftar melakukan registrasi dengan membuat akun beasiswa unggulan, mengisi semua formulir onlinenya, dan mengupload berkas - berkas yang diminta dalam formulir online tersebut. Pengisian formulir ini harus sangat teliti dan kebenaran informasinya harus dapat dipertanggungjawabkan karena jika lolos ke tahap berikutnya akan dilihat berkas asli yang sudah diupload tersebut.

Setelah kurang lebih 1 bulan, pendaftar yang lolos seleksi administrasi akan diumumkan melalui email masing - masing. Undangan seleksi tahap 2 yaitu wawancara juga akan diberitahukan melalui email. Didalam email tersebut akan dijelaskan waktu dan tempat wawancara serta berkas yang harus dibawa. Bagi yang tidak hadir dinyatakan mengundurkan diri. 

Seleksi tahap 2 : wawancara.
Seleksi ini sangat amat random. Pertanyaan yang akan ditanyakan oleh pewawancara sangat bervariasi. Beda pewawancara juga akan beda pertanyaan. Jadi, disini aku akan sedikit sharing proses wawancara versi aku yang diluar ekspektasi. Aku tidak ditanya seputar rencana studi maupun essay. Pewawancara malah lebih banyak membahas pekerjaanku. Saat mendaftar beasiswa unggulan ini, aku memang masih bekerja di perusahaan manufaktur boiler. Pewawancara menanyakan rencana jangka panjangku apa setelah lulus nanti. Jika ingin fokus jadi dosen mengapa harus bekerja dulu? Itu salah satu pertanyaanku. Kemudian ada pertanyaan mengenai kondisi ekonomi, gaji, dan pernah bekerja part time apa. Alasan pemilihan jurusan lingkungan apa? karena tidak linier dengan jurusan S1 yaitu keselamatan dan kesehatan kerja. Mengapa mendaftar beasiswa unggulan? Dan kontribusi apa yang sudah kamu lakukan untuk negara? Prestasi kamu apa? Kesibukan lain selain kuliah biasanya ngapain? Jika tidak diterima beasiswa unggulan bagaimana rencana selanjutnya? Itulah beberapa pertanyaan yang masih ku ingat, karena wawancara berjalan sangat santai jadi rasanya seperti mengobrol biasa dengan dosen. Yang pasti, attitude harus selalu dijaga, penampilan harus rapi, tatapan mata dengan pewawancara juga harus diperhatikan, dan kejujuran adalah kunci dari keberhasilan. Pewawancara mayoritas dari dosen psikolog, jadi akan kelihatan mana jawaban yang jujur atau bohong. Saran dari aku ketika wawancara persiapkan dengan tenang, jangan gugup, jawablah pertanyaan sesuai apa yang ditanyakan, jangan terlalu panjang lebar tapi tidak jelas, dan yang pasti jawablah dengan sejujur - jujurnya.   

Setelah melewati proses panjang, akhirnya pengumuman seleksi tahap 2 diumumkan melalui email. pesan email biasanya dikirimkan tepat pukul 00.00. Saat itu aku membuka pengumuman pagi hari, bangun tidur. Rasanya setengah percaya, setengah ragu. Akhirnya untuk memastikan pengumuman ini, aku cek akun online beasiswa unggulan. Ternyata statusnya bukan lagi "masa seleksi" tetapi sudah berubah menjadi" penerima beasiswa unggulan". Selang waktu 2 minggu setelah pengumuman tahap 2, aku mengikuti tand atangan kontrak beasiswa dan bimbingan teknis. senang sekali rasanya bisa bertemu mahasiswa - mahasiswa hebat di seluruh Indonesia. Alhamdulillah, Allah selalu mengabulkan doa hambanya diwaktu yang tepat. Terima kasih kepada orang tua, teman hidup, keluarga, dan teman - teman semua yang sudah mendoakan. Semoga doa baik kembali ke kalian juga yaa. Buat yang sedang berjuang mendapatkan beasiswa, semangaaat! Pasti ada jalan kalau kita mau berusaha dan berdoa. 

Yaaaak mungkin sekian itu dulu yang bisa aku sharingkan dengan teman - teman. Jika ada pertanyaan yang lebih detail bisa dm melalui instagram atau pc yaa...
Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca tulisan panjang ini.


Semua sudah diatur, mari gunakan sebaik mungkin.
November rain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Ikhlas

Selamat malam, diriku. Malam ini aku akan bercerita dan berkeluh kesah kepadamu. Semoga tulisan ini akan menghilangkan semua kesedihan dan mengajariku untuk menerima segala konsekuensi keputusan dengan ikhlas. Teruntuk diriku, terima kasih untuk selalu bekerja keras selama 23 tahun ini. Apa yang kamu harapkan dan kamu rencanakan selama ini memang berjalan lancar. Sesuai keinginan dan tidak ada kendala yang berarti. Aku tahu ketika kamu mempunyai keinginan pasti akan berusaha diwujudkan. Kamu memilih untuk lebih baik mencoba dan gagal daripada tidak mencoba sama sekali. Aku tahu hasil yang selalu baik tidak menjadi jaminanmu. Yang jelas kamu sudah bisa menuruti segala ambisi dalam pikiranmu. Semangatmu dan niatmu untuk memperoleh sesuatu itu memang luar biasa. Mengalahkan rasa malas dalam dirimu, menjadikan keinginan itu prioritas nomor satu. Kadang sampai lupa terhadap waktu istirahatmu. Yang ada hanya ingin mengerjakan dengan totalitas dan maksimal. Kamu

Dua Puluh Tiga

Tepat 23 tahun lalu, aku dilahirkan ke bumi. Dengan segala rasa syukur aku masih bisa merasakan nikmat dariMu, hingga detik ini. Perjalananku masih sangat singkat. Dan kontribusiku untuk negara belum banyak. Tapi aku ingin terus belajar dan bermanfaat untuk banyak orang. Aku mencoba memahami kehidupan. Hubungan timbal balik dengan lingkungan. Semua akan saling terkait dan mempengaruhi. Tinggal bagaimana kita menempatkan diri. Aku mendapat banyak ucapan, doa, dan kejutan. Yang paling spesial tentu dari orang tua, teman hidup, dan para sahabat. Terima kasih ya, sudah membuatku bahagia. Semoga doa baik kembali ke kalian juga. Terima kasih banyak sudah banyak mensupport apa yang ku lakukan. Dan menjadi gerbang terdepan saat aku ingin berhenti dan balik kanan. Tidak banyak harapan dan to do list yang aku tulis. Aku akan menjalani kehidupan seperti air yang mengalir, Namun bukan hanya mengalir tenang, Sesekali mungkin akan menampakkan derasnya, Agar segera sampai ke tujua