Langsung ke konten utama

Leave

It’s easier to leave because leaving gives you peace of mind. You don’t have to worry about how someone feels about you. You don’t have to question why they’re not calling or texting or showing that they care. You don’t have to ask the questions you’ve been trying to avoid. You don’t want to open old wounds and go back to all the times you gave your heart to someone and it got broken. So you just leave because it’s less painful than staying when you’re unsure.

It’s easier to leave because leaving means you’ve got nothing to lose. You didn’t invest in anyone. You didn’t open up. You didn’t allow yourself to feel any high so you don’t feel any low. You played it safe. Leaving is safe because you don’t risk anything. You always have one foot out the door ready to exit before it’s too late.

It’s easier to leave because leaving makes you feel powerful. You are in control. You don’t have anyone playing mind games or giving you mixed signals or having any sort of grip on your emotions. Leaving sets you free. You’re on your own. You’re the leader. You call the shots. No one can hurt you when you’re alone.

It’s easier to leave because staying hasn’t served you well in the past. Every time you stayed, they showed why you should have left. Every time you stayed, they end up leaving first. Every time you stayed, they took you for granted. Every time you stayed, they eventually kicked you out.

It’s easier to leave because it gives you the illusion that you’re doing the right thing. It makes you wait for the person who magically shows up and stays. You think you’re buying yourself some time by waiting but no matter who you meet or who falls in love with you, at some point you’ll have to learn how to stay even though you’re tempted to leave. You’ll have to stay when things get hard. You’ll have to stay even if it means things could end in heartbreak again. You’ll have to stay because relationships don’t work when both people leave, they work when both people are committed to staying when it’s easier to leave.

So you can learn how to leave all you want. You can be so good at leaving and protecting your heart. You can be stress-free and happily doing everything on your own but there will come a time when leaving will get so old. When you’ll get tired of running and starting over and walking alone without a hand to hold or a shoulder to lean on. You’ll want to rest and you won’t find anyone else to take over because here’s the thing about staying, it’s risky and it’s hard but it’s worth it and here’s the thing about leaving, it’s easy and fun but it stops you from finding love. It stops you from finding the one thing that could truly change your life.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2019

Halo, selamat pagi. Sesuai permintaan dari teman - teman di instagram, aku akan sharing mengenai beasiswa unggulan Kemendikbud. Tenaaang, rileks, baca dengan santai yaaa, karena penjelasannya mungkin agak panjang hehe. Disclaimer : semua yang aku tulis disini based on my experience  yaa, jadi mungkin ceritanya berbeda dengan para awardee yang lainnya. Yang pertama alasanku mengapa memilih untuk daftar beasiswa unggulan diantara banyaknya beasiswa S2 yang lainnya seperti beasiswa LPDP, beasiswa tanoto, dll. Jadi, ini adalah pengalamanku daftar beasiswa yang pertama untuk kuliah S2. Sebelum mendaftar beasiswa, aku sudah menjalani proses perkuliahan semester 1 di Universitas Brawijaya jurusan Pengelolaan Sumberdaya Lingkungan dan Pembangunan (PSLP) atau biasanya disebut Ilmu Lingkungan. Nah, pada saat awal masuk perkuliahan, beasiswa unggulan baru buka pendaftaran. Baru terbesit dipikiranku untuk mencoba beasiswa ini, setelah itu aku baca - baca persyaratan di web beasiswa un

Belajar Ikhlas

Selamat malam, diriku. Malam ini aku akan bercerita dan berkeluh kesah kepadamu. Semoga tulisan ini akan menghilangkan semua kesedihan dan mengajariku untuk menerima segala konsekuensi keputusan dengan ikhlas. Teruntuk diriku, terima kasih untuk selalu bekerja keras selama 23 tahun ini. Apa yang kamu harapkan dan kamu rencanakan selama ini memang berjalan lancar. Sesuai keinginan dan tidak ada kendala yang berarti. Aku tahu ketika kamu mempunyai keinginan pasti akan berusaha diwujudkan. Kamu memilih untuk lebih baik mencoba dan gagal daripada tidak mencoba sama sekali. Aku tahu hasil yang selalu baik tidak menjadi jaminanmu. Yang jelas kamu sudah bisa menuruti segala ambisi dalam pikiranmu. Semangatmu dan niatmu untuk memperoleh sesuatu itu memang luar biasa. Mengalahkan rasa malas dalam dirimu, menjadikan keinginan itu prioritas nomor satu. Kadang sampai lupa terhadap waktu istirahatmu. Yang ada hanya ingin mengerjakan dengan totalitas dan maksimal. Kamu

Dua Puluh Tiga

Tepat 23 tahun lalu, aku dilahirkan ke bumi. Dengan segala rasa syukur aku masih bisa merasakan nikmat dariMu, hingga detik ini. Perjalananku masih sangat singkat. Dan kontribusiku untuk negara belum banyak. Tapi aku ingin terus belajar dan bermanfaat untuk banyak orang. Aku mencoba memahami kehidupan. Hubungan timbal balik dengan lingkungan. Semua akan saling terkait dan mempengaruhi. Tinggal bagaimana kita menempatkan diri. Aku mendapat banyak ucapan, doa, dan kejutan. Yang paling spesial tentu dari orang tua, teman hidup, dan para sahabat. Terima kasih ya, sudah membuatku bahagia. Semoga doa baik kembali ke kalian juga. Terima kasih banyak sudah banyak mensupport apa yang ku lakukan. Dan menjadi gerbang terdepan saat aku ingin berhenti dan balik kanan. Tidak banyak harapan dan to do list yang aku tulis. Aku akan menjalani kehidupan seperti air yang mengalir, Namun bukan hanya mengalir tenang, Sesekali mungkin akan menampakkan derasnya, Agar segera sampai ke tujua