Langsung ke konten utama

Berproses

Menjalani proses itu kadang menyenangkan, tapi kadang juga melelahkan.
Ada naik turunnya. Ada lika - likunya. Tak sedikit orang yang tidak menyukai proses dan lebih mementingkan hasil akhir. Memang kadang berproses memilukan. Kenyataan tak sesuai dengan harapan. Tapi, apa kita sadar kalo nikmatnya berproses bisa bikin kita mendewasa tak terduga? 

Untuk kita yang sedang menikmati proses, ada beberapa hal yang ingin ku sampaikan :

- Mari kenali diri sendiri

Mungkin kita sama - sama menghabiskan banyak waktu dengan orang lain, saling bercanda tawa, menceritakan hal menyenangkan maupun menyedihkan, namun pasti ada satu hal yang masih tersimpan dalam diri kita sendiri dan tak akan kita ceritakan ke orang lain. Itulah hal yang benar-benar menjadi jati dirimu. Banyak orang yang membagikan setiap hal dalam dirinya kepada orang lain seperti ide, gagasan, dan pandangan brilian yang tidak terpikirkan oleh orang lain. Secara tidak langsung, mereka merugikan diri sendiri dan membangun ide bagi orang lain. Idenya akan dikembangkan oleh orang lain dan dia tidak mendapat apa-apa. Kenapa bisa begitu? Mereka tidak tahu apa yang mereka punya dan bagaimana menggagasnya dalam sebuah aksi. Jadi, mari kenali diri sendiri, kenali hal yang terkecil sekalipun, hingga hal terbesar dalam dirimu yang sifatnya membangun sekaligus merugikanmu.

- Fokuslah pada hal-hal yang sifatnya membangun

Terdapat tiga jenis sifat manusia di dunia ini. Pertama, memahami dirinya dan tahu sisi terbaik darinya. Melalui ide dan pemikiran, dia membangun kepercayaan diri dari hal yang menurutnya baik dan membawa keuntungan. Kedua, ciri ini lebih banyak dimiliki oleh manusia yang mampu membaca situasi dan mengambil ide dari hal yang datang dari luar dirinya. Baik dari orang lain ataupun dari sekitar. Tipe ini biasanya gemar bergaul dan melihat hal-hal yang berkembang dan selalu mengikuti perkembangan. Ketiga, ciri ini hanya dimiliki oleh orang-orang yang jeli dan matang dalam pengetahuan dan pengalaman. Mereka yang memadukan ide yang terdapat dari pikirannya, dengan hal luar yang sejalan dan membangun ide yang digagasnya. Biasanya mereka mempunyai sentuhan yang berkesan pada setiap karya ataupun hal yang dihasilkan. Dari ketiga ciri tersebut, tidaklah terlepas dari persoalan menjatuhkan ataupun membangun. Untuk memperkecil sisi kejatuhan, tatalah ruang untuk hal-hal yang sifatnya membangun dan mendewasakanmu. 

- Tidak ada orang yang gagal, hanya yang malas dan terlalu takut untuk menghadapi kegagalan

Dalam sebuah usaha ataupun perjuangan, hanya akan sampai pada dua tujuan yaitu gagal dan berhasil. Kedua tujuan tersebut adalah wujud dari proses yang dijalani. Kesetiaanmu dalam setiap proses akan menunjukkanmu pada sebuah keberhasilan dan sebaliknya. Namun, ada hal sederhana yang kadang kita lupa dan terlalu kita takutkan. Bahwa dalam sebuah usaha atau pekerjaan yang kita lakukan terdapat satu hal pasti yang akan kita tuju. Di antara kedua hasil atau tujuan tersebut, sebenarnya kita sudah sampai pada sebuah tujuan meski hanya dalam langkah pertama yaitu kegagalan. Kegagalan ada karena ada keberhasilan sebagai pembandingnya. Jadi, lakukan saja setiap proses dan jangan mengerjakannya dengan setengah-setengah. Sebab kegagalan adalah harga mati, dan keberhasilan adalah fokus yang dikejar dengan diuji. 

- Jangan habiskan waktu untuk menghidupi komentar yang tidak membangun

Apapun yang kita lakukan, kita hidup di antara jutaan manusia yang melihat kita. Seorang manusia saja belum tentu memiliki hanya satu pemikiran dan pandangan, apalagi untuk sejuta. Jadi, hal baik dan hal buruk sekalipun yang akan kamu lakukan pasti terdapat orang yang pro dan kontra dengan perlakuanmu. Pandangan atau pemikiran yang sependapat denganmu, akan setuju dan menunjukkan dukungannya akan usahamu. Lalu yang kontra denganmu akan mencibir dan memberi komentar, bahkan kritik yang akan menjatuhkan dirimu. Hanya fokus saja pada hal yang membangun, toh sumbernya dari dirimu sendiri. Jangan menghabiskan waktu untuk mengurusi komentar yang tidak membangun sama sekali. Berusahalah memperbaiki hal yang sudah kamu kerjakan, lalu suguhkan dengan sisi terbaik yang kamu punya.


- Banyak orang yang menginginkan kejatuhanmu, buktikan jika kamu kuat untuk bangkit walau sering jatuh

Dalam memulai sebuah langkah, setiap orang akan menilai kamu, bahkan orang yang tidak kamu kenal sekalipun akan berkata apapun tentangmu. Lalu yang lain akan mencela-cela dan menunjukkan ketidaksenangannya dengan pekerjaanmu. Kejatuhan hanya dialami oleh orang atau hal yang berada di atas. Tidak ada orang yang jatuh apabila dia duduk atau tertidur saja. Bersyukurlah jika kamu jatuh, itu berarti kamu sudah berada di atas. Tekadkan dalam hati bahwa kejatuhan adalah landasan untuk lompatan yang lebih tinggi lagi. Orang atau pribadi yang benar-benar mengenalmu tidak akan melakukan hal yang demikian. Sebab mereka tahu yang kamu lakukan adalah baik dan akan berdiri di belakangmu. Jatuhlah sesering mungkin dan jangan lupa bangkit dan melompat untuk lebih tinggi lagi.

- Allah tidak membawamu sejauh ini untuk sebuah kegagalan

Dalam banyak hal, terkadang kita dihadapkan pada perenungan dan mengutuk keadilan Allah. Bukan hanya karena kita merasa salah arah atau salah diarahkan, tetapi juga karena kita terlalu sibuk mendramatisir kelemahan kita. Banyak pilihan yang diberikan pada kita untuk diperbuat. Hanya saja, kita fokus pada hal yang membuat kita gagal tanpa menoleh pada langkah lain yang mengeluarkan kita dari kegagalan tersebut. Atau mungkin kita sudah melakukan lebih dari satu hal untuk hasil yang ingin kita tuju, namun gagal juga. Janganlah patah keyakinan akan kebesaran Sang Kuasa. Jika Dia ingin kamu gagal, maka Dia tidak akan membawamu sejauh ini untuk hal tersebut. 

I am building a house
Where the floor is made up of strength
Where the walls are crafted of ambition
Where the roof is a masterpiece of forgiveness
I am building
Myself.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2019

Halo, selamat pagi. Sesuai permintaan dari teman - teman di instagram, aku akan sharing mengenai beasiswa unggulan Kemendikbud. Tenaaang, rileks, baca dengan santai yaaa, karena penjelasannya mungkin agak panjang hehe. Disclaimer : semua yang aku tulis disini based on my experience  yaa, jadi mungkin ceritanya berbeda dengan para awardee yang lainnya. Yang pertama alasanku mengapa memilih untuk daftar beasiswa unggulan diantara banyaknya beasiswa S2 yang lainnya seperti beasiswa LPDP, beasiswa tanoto, dll. Jadi, ini adalah pengalamanku daftar beasiswa yang pertama untuk kuliah S2. Sebelum mendaftar beasiswa, aku sudah menjalani proses perkuliahan semester 1 di Universitas Brawijaya jurusan Pengelolaan Sumberdaya Lingkungan dan Pembangunan (PSLP) atau biasanya disebut Ilmu Lingkungan. Nah, pada saat awal masuk perkuliahan, beasiswa unggulan baru buka pendaftaran. Baru terbesit dipikiranku untuk mencoba beasiswa ini, setelah itu aku baca - baca persyaratan di web beasiswa un

Belajar Ikhlas

Selamat malam, diriku. Malam ini aku akan bercerita dan berkeluh kesah kepadamu. Semoga tulisan ini akan menghilangkan semua kesedihan dan mengajariku untuk menerima segala konsekuensi keputusan dengan ikhlas. Teruntuk diriku, terima kasih untuk selalu bekerja keras selama 23 tahun ini. Apa yang kamu harapkan dan kamu rencanakan selama ini memang berjalan lancar. Sesuai keinginan dan tidak ada kendala yang berarti. Aku tahu ketika kamu mempunyai keinginan pasti akan berusaha diwujudkan. Kamu memilih untuk lebih baik mencoba dan gagal daripada tidak mencoba sama sekali. Aku tahu hasil yang selalu baik tidak menjadi jaminanmu. Yang jelas kamu sudah bisa menuruti segala ambisi dalam pikiranmu. Semangatmu dan niatmu untuk memperoleh sesuatu itu memang luar biasa. Mengalahkan rasa malas dalam dirimu, menjadikan keinginan itu prioritas nomor satu. Kadang sampai lupa terhadap waktu istirahatmu. Yang ada hanya ingin mengerjakan dengan totalitas dan maksimal. Kamu

Dua Puluh Tiga

Tepat 23 tahun lalu, aku dilahirkan ke bumi. Dengan segala rasa syukur aku masih bisa merasakan nikmat dariMu, hingga detik ini. Perjalananku masih sangat singkat. Dan kontribusiku untuk negara belum banyak. Tapi aku ingin terus belajar dan bermanfaat untuk banyak orang. Aku mencoba memahami kehidupan. Hubungan timbal balik dengan lingkungan. Semua akan saling terkait dan mempengaruhi. Tinggal bagaimana kita menempatkan diri. Aku mendapat banyak ucapan, doa, dan kejutan. Yang paling spesial tentu dari orang tua, teman hidup, dan para sahabat. Terima kasih ya, sudah membuatku bahagia. Semoga doa baik kembali ke kalian juga. Terima kasih banyak sudah banyak mensupport apa yang ku lakukan. Dan menjadi gerbang terdepan saat aku ingin berhenti dan balik kanan. Tidak banyak harapan dan to do list yang aku tulis. Aku akan menjalani kehidupan seperti air yang mengalir, Namun bukan hanya mengalir tenang, Sesekali mungkin akan menampakkan derasnya, Agar segera sampai ke tujua