Langsung ke konten utama

Ide Banyak Tapi Tak Ada Penggerak

Siang ini,
Udara ruangan dingin
Topik diskusi semakin panas
Memecah keheningan suasana

Begitu banyak ide di kepala
Pikiran yang bercabang dimana - mana
Terasa ingin segera dikeluarkan
Ingin diungkapkan
Dikatakan dan diceritakan
Oh, ternyata begini toh keadaaan yang sebenarnya

Sudah ditulis
Tapi kapan waktu realisasinya?
Hanya berencana tapi belum dilakukan
Akan dilakukan namun banyak halangan
Apakah sudah menyerah begitu saja?
Atau diantara kita yang sudah tak sejalan?

Ingin jadi pengikut atau penggerak?
Ingin diingat atau dilupakan?
Dua pilihan yang mempunyai perbedaan tipis

Ya, boleh banyak ide
Tapi juga harus mau gerak!
Banyak ide tapi gak ada penggerak.
Percuma.
Gerak juga jangan setengah hati
Gerak harus sepenuh hati
Gerak sampai tuntas
Gerak sampai terealisasi

Mungkin ditengah jalan akan terasa lelah
Tapi itu tak berarti
Lebih baik lelah dan terealisasi
Daripada lelah hanya melihat rencana realisasi

Sebuah tamparan bagi diri sendiri
Kadang bingung mulai darimana
Begitu banyak yang harus diperbaharui
Direvisi, diperbaiki, dan dibenahi

Mungkin sudut pandang kita tidak sama,
Tapi aku yakin kalo kita jalan sama - sama akan jadi bisa.
Yuk saling menyemangati!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2019

Halo, selamat pagi. Sesuai permintaan dari teman - teman di instagram, aku akan sharing mengenai beasiswa unggulan Kemendikbud. Tenaaang, rileks, baca dengan santai yaaa, karena penjelasannya mungkin agak panjang hehe. Disclaimer : semua yang aku tulis disini based on my experience  yaa, jadi mungkin ceritanya berbeda dengan para awardee yang lainnya. Yang pertama alasanku mengapa memilih untuk daftar beasiswa unggulan diantara banyaknya beasiswa S2 yang lainnya seperti beasiswa LPDP, beasiswa tanoto, dll. Jadi, ini adalah pengalamanku daftar beasiswa yang pertama untuk kuliah S2. Sebelum mendaftar beasiswa, aku sudah menjalani proses perkuliahan semester 1 di Universitas Brawijaya jurusan Pengelolaan Sumberdaya Lingkungan dan Pembangunan (PSLP) atau biasanya disebut Ilmu Lingkungan. Nah, pada saat awal masuk perkuliahan, beasiswa unggulan baru buka pendaftaran. Baru terbesit dipikiranku untuk mencoba beasiswa ini, setelah itu aku baca - baca persyaratan di web beasiswa un

Belajar Ikhlas

Selamat malam, diriku. Malam ini aku akan bercerita dan berkeluh kesah kepadamu. Semoga tulisan ini akan menghilangkan semua kesedihan dan mengajariku untuk menerima segala konsekuensi keputusan dengan ikhlas. Teruntuk diriku, terima kasih untuk selalu bekerja keras selama 23 tahun ini. Apa yang kamu harapkan dan kamu rencanakan selama ini memang berjalan lancar. Sesuai keinginan dan tidak ada kendala yang berarti. Aku tahu ketika kamu mempunyai keinginan pasti akan berusaha diwujudkan. Kamu memilih untuk lebih baik mencoba dan gagal daripada tidak mencoba sama sekali. Aku tahu hasil yang selalu baik tidak menjadi jaminanmu. Yang jelas kamu sudah bisa menuruti segala ambisi dalam pikiranmu. Semangatmu dan niatmu untuk memperoleh sesuatu itu memang luar biasa. Mengalahkan rasa malas dalam dirimu, menjadikan keinginan itu prioritas nomor satu. Kadang sampai lupa terhadap waktu istirahatmu. Yang ada hanya ingin mengerjakan dengan totalitas dan maksimal. Kamu

Dua Puluh Tiga

Tepat 23 tahun lalu, aku dilahirkan ke bumi. Dengan segala rasa syukur aku masih bisa merasakan nikmat dariMu, hingga detik ini. Perjalananku masih sangat singkat. Dan kontribusiku untuk negara belum banyak. Tapi aku ingin terus belajar dan bermanfaat untuk banyak orang. Aku mencoba memahami kehidupan. Hubungan timbal balik dengan lingkungan. Semua akan saling terkait dan mempengaruhi. Tinggal bagaimana kita menempatkan diri. Aku mendapat banyak ucapan, doa, dan kejutan. Yang paling spesial tentu dari orang tua, teman hidup, dan para sahabat. Terima kasih ya, sudah membuatku bahagia. Semoga doa baik kembali ke kalian juga. Terima kasih banyak sudah banyak mensupport apa yang ku lakukan. Dan menjadi gerbang terdepan saat aku ingin berhenti dan balik kanan. Tidak banyak harapan dan to do list yang aku tulis. Aku akan menjalani kehidupan seperti air yang mengalir, Namun bukan hanya mengalir tenang, Sesekali mungkin akan menampakkan derasnya, Agar segera sampai ke tujua