Langsung ke konten utama

Ramadhan Tahun Ini Terasa Berbeda


Alhamdulillah bertemu dengan bulan yang suci lagi yaitu Bulan Ramadhan. Tahun ini aku menjalani bulan ramadhan pertama di Kota Malang. Kotanya sejuk sehingga jarang sekali kita merasa haus saat puasa. Ramadhan disini sungguh sangat menyenangkan. Disepanjang jalan pulang ke kost, banyak sekali penjual takjil makanan dan minuman yang begitu beragam dan murah – murah. Tidak menjadi kesulitan anak kost untuk mencari makan saat berbuka dan sahur. Seperti ramadhan tahun lalu, aku selalu shalat tarawih dengan temen – temen kost. Ibu kost ku sekarang sangat perhatian, setiap sahur selalu dibuatkan teh hangat. Terima kasih, bu.

Ada yang berbeda di ramadhan tahun ini. Aku menjalaninya denganmu, teman hidupku. Ya meskipun tetap jarak jauh. Kami saling membangunkan ketika sahur, bahkan sebelum sahur untuk sholat malam. Kami selalu bertanya sudah buka puasa atau belum dan pake menu apa. Sederhana sih tapi bikin berkesan. Momen ini yang akan selalu diingat ketika nanti sudah idul fitri. Tidak ada lagi yang membangunkan tengah malam dengan suara serak bangun tidur.

Teruntuk kamu, calon imamku.
Terima kasih telah berproses bersama selama 6 bulan ini,
Maafin aku kalo banyak kurangnya,
Egoku masih tinggi,
Ambisiku masih terlalu besar,
Sering lupa untuk bersyukur,
Kurang bisa memprioritaskanmu,
Sering bikin kamu kesal,
Terlalu sering nolak buat olahraga,
Kadang gabisa jaga kesehatan diri sendiri.

Aku tahu kamu pengen merasakan mudik,
Aku paham pasti kamu pengen pulang,
Aku dan kamu sama – sama ingin segera ketemu
Tapi percayalah,
Kesabaran akan terasa indah jika sudah waktunya,
Semoga hal ini menjadikan kita selalu bersyukur dan menghargai arti sebuah pertemuan.

Selamat lebaran disana ya,
Baik – baik disana,
Terima kasih sudahmau repot bangunin sahur sebulan ini,
Terima kasih udah jadi penyemangat ibadah,
Semoga kita bisa bertemu bulan ramadhan selanjutnya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2019

Halo, selamat pagi. Sesuai permintaan dari teman - teman di instagram, aku akan sharing mengenai beasiswa unggulan Kemendikbud. Tenaaang, rileks, baca dengan santai yaaa, karena penjelasannya mungkin agak panjang hehe. Disclaimer : semua yang aku tulis disini based on my experience  yaa, jadi mungkin ceritanya berbeda dengan para awardee yang lainnya. Yang pertama alasanku mengapa memilih untuk daftar beasiswa unggulan diantara banyaknya beasiswa S2 yang lainnya seperti beasiswa LPDP, beasiswa tanoto, dll. Jadi, ini adalah pengalamanku daftar beasiswa yang pertama untuk kuliah S2. Sebelum mendaftar beasiswa, aku sudah menjalani proses perkuliahan semester 1 di Universitas Brawijaya jurusan Pengelolaan Sumberdaya Lingkungan dan Pembangunan (PSLP) atau biasanya disebut Ilmu Lingkungan. Nah, pada saat awal masuk perkuliahan, beasiswa unggulan baru buka pendaftaran. Baru terbesit dipikiranku untuk mencoba beasiswa ini, setelah itu aku baca - baca persyaratan di web beasiswa un

Belajar Ikhlas

Selamat malam, diriku. Malam ini aku akan bercerita dan berkeluh kesah kepadamu. Semoga tulisan ini akan menghilangkan semua kesedihan dan mengajariku untuk menerima segala konsekuensi keputusan dengan ikhlas. Teruntuk diriku, terima kasih untuk selalu bekerja keras selama 23 tahun ini. Apa yang kamu harapkan dan kamu rencanakan selama ini memang berjalan lancar. Sesuai keinginan dan tidak ada kendala yang berarti. Aku tahu ketika kamu mempunyai keinginan pasti akan berusaha diwujudkan. Kamu memilih untuk lebih baik mencoba dan gagal daripada tidak mencoba sama sekali. Aku tahu hasil yang selalu baik tidak menjadi jaminanmu. Yang jelas kamu sudah bisa menuruti segala ambisi dalam pikiranmu. Semangatmu dan niatmu untuk memperoleh sesuatu itu memang luar biasa. Mengalahkan rasa malas dalam dirimu, menjadikan keinginan itu prioritas nomor satu. Kadang sampai lupa terhadap waktu istirahatmu. Yang ada hanya ingin mengerjakan dengan totalitas dan maksimal. Kamu

Dua Puluh Tiga

Tepat 23 tahun lalu, aku dilahirkan ke bumi. Dengan segala rasa syukur aku masih bisa merasakan nikmat dariMu, hingga detik ini. Perjalananku masih sangat singkat. Dan kontribusiku untuk negara belum banyak. Tapi aku ingin terus belajar dan bermanfaat untuk banyak orang. Aku mencoba memahami kehidupan. Hubungan timbal balik dengan lingkungan. Semua akan saling terkait dan mempengaruhi. Tinggal bagaimana kita menempatkan diri. Aku mendapat banyak ucapan, doa, dan kejutan. Yang paling spesial tentu dari orang tua, teman hidup, dan para sahabat. Terima kasih ya, sudah membuatku bahagia. Semoga doa baik kembali ke kalian juga. Terima kasih banyak sudah banyak mensupport apa yang ku lakukan. Dan menjadi gerbang terdepan saat aku ingin berhenti dan balik kanan. Tidak banyak harapan dan to do list yang aku tulis. Aku akan menjalani kehidupan seperti air yang mengalir, Namun bukan hanya mengalir tenang, Sesekali mungkin akan menampakkan derasnya, Agar segera sampai ke tujua